Rabu, 23 April 2014

Diesnatalis ISMAPETI ke 31

Rangkaian Acara Diesnatalis ISMAPETI ke 31 di Institut Pertanian Bogor (IPB)



Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan Indonesia berdiri pada tanggal 18 April 1983 di Baturaden, Jawa Tengah. Dalam rangka memperingati ulang tahun ISMAPETI, Institut Pertanian Bogor selaku panitia dan tuan rumah telah melaksanakan serangkaian acara Diesnatalis ISMAPETI ke 31 pada tanggal 18-20 April 2014. Acara diesnatalis diikuti oleh 140 orang dari 14 universitas/institusi di Indonesia Univ Jambi, Univ Bengkulu, Univ Pancabudi Medan, UIN Suska Riau, Univ Andalas Padang, Univ Padjajaran, Univ Jenderal Soedirman (UNSOED), Univ Sebelas Maret, Univ Gajah Mada, Univ Kanjuruan Malang, Univ Brawijaya, Univ Udayana Bali, Univ Cendana NTT, Univ Tadolako Palu, IPB, dan Univ Sriwijaya Palembang.
Jum'at, 18 April 2014, Acara Dies Natalis Ismapeti ke-31 dimulai dengan Talk Show di Auditorium J.H.Hutasoit dengan tema "Kementrian Peternakan Menyokong Ketahanan Pangan". Talkshow dibuka oleh Ibu Irma dan diikuti dengan pemukulan gong oleh Prof. Dr. Ir. Luki Abdullah, M. Sc. Agr. Narasumber yang hadir pada acara Talkshow kali ini yaitu Bapak Riwantoro dari Dirjen Peternakan Kementerian Pertanian RI, Bapak Ruri Suwarsono selaku perwakilan dari Gabungan Peternak Ayam Nasional (GOPAN), Bapak Andang dari Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan Indonesia (ISPI), dan Bapak Luky Abdullah dari Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Peternakan Indonesia. Acara ini dipandu oleh Tarmidzi Taher, Ketua Umum ISMAPETI.

Kemandirian pangan atau swasembada pangan terjadi apabila sebuah negara sudah mampu memenuhi kebutuhan pangan minimal 90%. Perwakilan dari Dirjen Peternakan mengatakan “ Untuk mencapai kedaulatan dan ketahanan pangan cukup sulit karena fungsinya memiliki keterkaitan dengan berbagai pihak dalam rangka pengembangan peternakan”. Kemandirian ternak ayam ras dalam hal pemenuhan sarana produksi yang berbasis sumber daya lokal dan diiringi dengan kemandirian sapi potong, sapi perah, kerbau, kambing, dan itik.

Banyaknya keterkaitan sector peternakan dengan sector lain dan juga adanya pergeseran pakan yaitu biaya pakan 60-70 % bergeser sekarang menjadi 82 %. Menghadapi ASEAN Community 2015 perlu adanya jembatan atara dirjen peternakan dan dirjen pendidikan untuk membentuk kurikulum peternakan. Sehingga mahasiswa peternakan Indonesia dapat bersaing dan lebih kompetitif.dan tercapainya kedaulatan pangan. Menurut bapak Andang dari ISPI Peternakan merupakan penyumbang dari ketahanan pangan hanya saja kurangnya pemenuhan protein hewani. Acara ini ditutup dengan diskusi oleh peserta.
Focus Group Discussion mengusung tema “Menggagas Kemandirian Peternakan” yang di moderatorin oleh Tarmidzi Taher selaku ketua ISMAPETI. Diskusi FGD membahas beberapa perihal untuk menggagas Kemandirian Peternakan berupa terwujudnya Kementerian Peternakan.Maka terbentuklah tim adhoc dalam rangka mengusung berdirinya Kementerian Peternakan diantaranya : 1. Yopie dari Unand, Padang, 2. Sigit darii Untad, Palu, 3. Tri Wahyu dari Unibraw, Malang, 4. Fajri dari Unsri, Palembang, 5. Ajat dari UGM, Yogyakarta, 6. Yogie dari Unsoed, Puwokerto, 7. Bobi dari Unpab, Medan, 8. Danang dari IPB, 9. Dika dari Unib, Bengkulu, 10. Slamet dari Unud, Bali, 11. Hanafi dari UIN Suska, Riau
Tim adhoc ini bertugas untuk menyusun naskah akadamik yang nantinya mengawali teman-teman untuk melakukan ekspansi dalam rangka mewujudkan berdirinya Kementerian Peternakan. Oleh karenanya, menjadi sangat baik jika peternakan diurus dalam satu lembaga khusus, dalam lembaga kementerian peternakan. Sebuah harapan yang harus diperjuangkan dengan penuh konsisten. Pada akhir acara FGD ditutup dengan pemotongan tumpeng dan beberapa games menarik.

Acara Diesnatalis selanjutnya adalah sharing bersama alumni ISMAPETI yang hadir pada malam itu diantaranya Mantan Ketua PB ISMAPETI 2008-2010, Bang Jefri dari Udayana Bali, Mas Galih dari IPB, dari Unsoed ada Mas Bayu ; Mas Farid, dan Mas Teguh.
Kemudian acara pada hari terakhir tanggal 19 April 2014 adalah talkshow dari TROBOS yang bertemakan “Menumbuhkan Jiwa Enterpreunership di Kalangan Mahasiswa”. Talkshow dari TROBOS dihadiri oleh Ketua Perkumpulan Peternak Unggas Nusantara (PPUN) dan perwakilan dari majalah TROBOS.
“Apabila ingin membangun bisnis peternakan yang mandiri, maka kita harus menguasai budidaya”, ketua PPUN. Sebenarnya kita memiliki peluang dalam bisnis perunggasan karena konsumsi perkapita di Indonesia menigkat dan harga terjangkau. Syarat menjadi peternak yaitu mampu melakukan budidaya, manajemen pemeliharaan bagus, lokasi kandang tepat, recording baik dan persiapan kandang yang baik. Kendala yang dihadapi menjadi pengusaha di bidang ungags adalah bayangan harga jual mahal. “Apabila ingin menjadi pengusaha muda maka janganlah pernah ragu-ragu”.
Acara Diesnatalis ISMAPETI ditutup oleh Fieldtrip ke MT. Farm yaitu sebuah peternakan kambing dari hulu-hilir yang berdiri sudah cukup lama dan semakin berkembang hingga mengekspor ke negara lain. Keseluruhan acara Diesnatalis ISMAPETI ke 31 disambut dengan antusias oleh para peserta. Selamat Ulang Tahun ISMAPETI yang ke 31, semoga semakin jaya dalam memajukan Peternakan Indonesia. Salam Cinta dari Ujung Kandang ! (n)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar